Kinerja server sangat terpengaruh oleh suhu temperatur, bila suhu panas
maka bisa mengganggu performa kecepatan server, itulah salah satu alasan
Facebook berancang-ancang membangun ladang server di kutub utara, agar
kinerja servernya stabil dan selalu terjaga dingin. Mengingat semakin
besarnya pengguna Facebook yang terus tumbuh berkembang maka dibutuhkan
bukan hanya performa melainkan juga kapasitas server dengan skala sangat
besar.
Inilah bangunan yang menimpan server Facebook di Kutub
Facebook
berencana membangun sebuah server baru yang akan cukup 'cool'. Bukan
'cool' dalam artian keren, melainkan dingin karena server baru ini akan
dibangun 60 mil atau sekitar 96,5 kilometer dari Kutub Utara. Dikutip
dari Telegraph, Kamis, 27 Oktober 2011, ladang server ini akan dibangun
di Lulea, yang terletak di Swedia bagian utara. Ini adalah langkah
pertama Facebook membangun ladang server di luar Amerika Serikat.
Petinggi Facebook sedang menjelaskan pembangunan server baru mereka
Saat
ini, ladang server yang dimiliki raksasa jejaring sosial ini berada di
California, Virginia, dan Oregon, serta satu lagi yang sedang dibangun
di North Carolina. "Iklim di Lulea memungkinkan mereka untuk
mengandalkan udara saja untuk mendinginkan server," ujar Mats Engman,
Chief Executive Aurorum Science Park.
Ia menambahkan, sejak 1961,
temperatur di tempat ini tidak pernah melebihi 30 derajat Celsius
selama lebih dari 24 jam. "Kalau dirata-rata, suhunya sekitar 2 derajat
Celsius," ujarnya. Dikutip dari CNET, berdekatan dengan lokasi ini,
terdapat Sungai Lulea yang dapat menghasilkan listrik tenaga air dengan
kekuatan dua kali lipat dari Bendungan Hoover, yang akan menjadi sumber
energi ladang server ini.
Iring-iringan truk mengangukt Server ke lokasi baru di kutub
Facebook
membenarkan kabar tersebut. "Kami (Facebook) memiliki lebih banyak
pengguna di luar Amerika Serikat. Ini adalah waktunya kami berekspansi
ke Eropa," ujar Tom Furlong, Direktur Site Operations Facebook, seperti
dikutip dari Associated Press, yang dimuat dalam Yahoo News.
Ia
mengatakan bahwa pengguna Facebook di Eropa akan mendapatkan performa
yang lebih baik karena pusat data berada dekat dengan mereka. Data
center di Lulea ini luasnya mencapai 28 ribu meter persegi dan
membutuhkan listrik sebesar 120 megawatt yang semuanya berasal dari
tenaga air. Rencananya, server ini akan selesai dibangun tahun 2014.
Meskipun
Facebook tutup mulut mengenai besaran investasi yang ditanamkan di
Swedia, sumber AP di pemerintahan Lulea memberi bocoran bahwa proyek
konstruksi ini nilainya kurang lebih US$ 760 juta. Pengadaan fasilitas
pendingin untuk server memang menjadi salah satu komponen pembiayaan
paling besar dalam divisi IT di suatu perusahaan. Tak mengherankan kalau
beberapa perusahaan teknologi tertarik membangun server di daerah
beriklim dingin untuk mengurangi beban biaya.
Google,
misalnya, membangun ladang server di Hamina, Finlandia, pada 2009.
Sementara itu, Microsoft pada 2007 juga hendak membangun ladang server
di Siberia, namun hingga hari ini tidak ada kelanjutan dari rencana
tersebut.
Sumber: Agar Suhu Selalu Dingin, Facebook Bangun Server Raksasa di Kutub - Yafi Blog http://yafi20.blogspot.com/2011/11/agar-suhu-selalu-dingin-facebook-bangun.html#ixzz1niNF6lpy